St. Martin de Tours
“Tuhan, bila umatmu memerlukanku, aku tidak akan menolak untuk bekerja. Terjadilah kehendak-Mu.”
Halo! Selamat datang di Sahabat Sabda dan Pena.
Kami adalah ruang digital yang lahir dari semangat kolaborasi, iman, dan cinta pada ilmu. Di sini, Sabda (Firman Tuhan) dan Pena (pemikiran manusia) bertemu—mengalir dalam tulisan, refleksi, riset, dan inspirasi yang membuka cakrawala.
Kami percaya bahwa iman tidak harus kaku, dan ilmu tidak harus rumit. Maka kami hadir untuk menjembatani keduanya, dalam bahasa yang membumi, reflektif, dan mencerahkan. Di balik layar, kami adalah para sahabat yang rindu berbagi pencerahan dari Timor untuk dunia—lewat artikel hukum Gereja, refleksi harian, tulisan ilmiah, dan konten edukatif lainnya. Baik Anda seorang pelajar, rohaniwan, peneliti, pendamping umat, atau hanya sedang mencari makna hidup—Anda punya tempat di sini. Karena kami percaya: menjadi sahabat dalam Sabda dan Pena berarti berjalan bersama, bertumbuh bersama, dan saling menyalakan terang.
Mari bertumbuh bersama kami.

The Founder Of the Sahabat Sabda & Pena
Rm. Yohanes Subani, Pr adalah seorang imam Diosesan Keuskupan Atambua yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan iman, hukum Gereja, dan pelayanan pastoral berbasis kontekstual Timor. Beliau dikenal sebagai penulis reflektif, pengajar hukum kanonik pada Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Timor, dan sahabat bagi mereka yang mencari terang dalam perjalanan imannya.
Lahir dan dibesarkan di tengah budaya yang kaya akan nilai-nilai lokal, Rm. Yohanes Subani, Pr menyadari bahwa pewartaan iman harus berpijak pada dua kaki: Sabda Allah dan kearifan lokal. Dari sinilah lahir semangat mendirikan Sahabat Sabda dan Pena—sebuah ruang digital di mana teologi, hukum Gereja, dan kehidupan nyata bisa berdialog dalam terang Injil.
Sebagai pendiri dan kurator utama platform ini, beliau tidak hanya menulis dan menyunting, tetapi juga menginspirasi banyak sahabat muda, rohaniwan, dan awam untuk berani bersuara melalui tulisan yang jujur, ilmiah, dan membumi.
Komitmennya sederhana namun radikal: mewartakan Kristus lewat pena, dengan kesetiaan pada ajaran Gereja dan kepekaan terhadap suara umat.