Hari Minggu Biasa XXVII- 05-10-2025
Habakuk 1:2-3; 2:2-4; 2 Timotius 1:6-8.13-14; Lukas 17:5-10
1. Kutipan Teks Kitab Suci
“Lalu kata para rasul kepada Tuhan: ‘Tambahkanlah iman kami!’ Maka kata Tuhan: Sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Tercabutlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, maka pohon itu akan taat kepadamu.’”
(Lukas 17:5-6)
2. Pembuka
Saudara-saudariku terkasih,
Hari ini Sabda Tuhan mengajak kita melihat kembali makna iman dalam hidup kita. Nabi Habakuk berseru di tengah penderitaan, Paulus menulis dari dalam penjara, dan Yesus mengajarkan bahwa iman kecil pun punya kuasa besar. Bagi kita yang sedang berada dalam keterbatasan, sabda ini sungguh nyata: Tuhan tidak meninggalkan kita, bahkan di balik jeruji besi.
3. Judul Refleksi: Iman Kecil, Harapan Besar.
4. Isi Refleksi
4.1.Apa yang terjadi?
Habakuk melihat kekerasan dan ketidakadilan, Paulus mengalami penderitaan di penjara, para rasul merasa imannya lemah.
4.2.Siapa yang berbicara?
Habakuk menyuarakan keluh kesah, Paulus meneguhkan Timotius, dan Yesus sendiri menegaskan bahwa iman kecil punya kuasa besar.
4.3.Di mana peristiwa ini terjadi?
Habakuk di tanah yang dilanda penindasan; Paulus di balik penjara; Yesus bersama para murid di perjalanan menuju Yerusalem. Semua situasi penuh tantangan.
4.4.Kapan hal ini berlangsung?
Saat umat Allah diliputi penderitaan, saat para murid merasa tidak cukup kuat, dan saat Paulus sendiri terikat rantai. Artinya, sabda ini juga berlaku di saat kita merasa terikat dan lemah.
4.5.Mengapa hal ini penting?
Karena iman, walau kecil, membuat manusia bertahan. Iman menjadi sumber harapan bahwa penderitaan bukanlah akhir.
4.6.Bagaimana sabda ini menyentuh kita di rumah kita?
Kita mungkin merasa kecil, hina, atau terbatas. Namun Yesus berkata: cukup iman sebesar biji sesawi saja, itu sudah cukup untuk memulai perubahan besar. Dari iman kecil lahirlah harapan besar, kekuatan untuk bertobat, dan keberanian untuk melangkah menuju hidup baru.
5. Pertanyaan Refleksi
1. Apakah aku sungguh percaya bahwa iman kecilku berharga di mata Tuhan?
2. Bagaimana aku bisa memanfaatkan masa tahanan ini sebagai waktu untuk menumbuhkan iman dan harapan?
3. Apakah aku berani melihat penjara ini bukan hanya tempat hukuman, melainkan tempat pembaruan hidup?
6. Doa
Ya Tuhan Yesus,
Engkau mendengar keluhan Habakuk, Engkau menguatkan Paulus di penjara, dan Engkau meneguhkan para murid dengan sabda-Mu. Kami juga datang dengan iman kecil kami. Tambahkanlah iman kami, ya Tuhan. Jadikanlah masa kami di sini kesempatan untuk bertobat, untuk belajar sabar, dan untuk berharap akan hidup baru. Amin.
7. Berkat Perutusan
Saudara-saudariku,
Pulanglah dengan membawa keyakinan ini: Iman kecilmu cukup untuk membuat hidupmu berubah. Jangan pernah menyerah, sebab Tuhan selalu berjalan bersamamu, bahkan di balik jeruji besi. Selamat Hari Minggu untukmu semua Sahabat Sabda dan Pena. Semoga Allah yang Maharahim memberkati kita semua:
† Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

